Rabu, 09 Desember 2015
BAB I
PENDAHULUAN
Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan
prioritas pengembangan bagi sejumlah Negara, terlebih bagi Negara berkembang
seperti Indonesia yang memiliki potensi yang luas dengan adanya daya tarik wisata
yang cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya dan
Untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat terkait antara barang
dengan suatu Cerita yang dapat menarik minat wisatawan itu sendiri yang dapat
dijual dengan sarana dan prasarana yang mendukungnya yang terkait dalam dalam
Provinsi Jawa Tengah memiliki banyak Berbagai macam Heritage yang
tersebar di Sekitarnya salah satunya ada di Daerah Karanganyar yaitu Candi Sukuh.
Namun Candi Sukuh itu sendiri Kurang di Minati Oleh Wisatawan, oleh karena itu
perlu adanya langkah untuk mempromosikan kepada khalayak umum
Obyek wisata Heritage Candi Sukuh yang berada di lereng sebelah Barat
Gunung Lawu wilayah Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah merupakan salah satu
dari Sejarah Peninggalan pada Jaman Kuno. Setiap Candi di Indonesia memiliki
keunikan baik dari segi Bentuk sampai Keindahan Candi yang tentu Berbeda di
Setiap Daerah yang berada di Indonesia sehingga dapat menarik minat wisatawan
Definisi Candi Merupakan Bangunan Tempat ibadah dari Peniggalan masa
lampau yang berasal dari agama Hindu dan Budha, pada masa jaman sebelum
masehi candi dipahami sebagai tempat suci untuk bakti kepada para dewa. Namun
dalam Perkembangannya istilah candi tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk
menyebut tempat ibadah dengan bentuk layaknya bangunan peribadatan saja.
Hampir semua situs situs purbakala dari masa Hindu-Budha baik sebagai Istana
pemandian/petirtaan, gapura, dan sebagainya disebut dengan istilah Candi.
Candi Sukuh meninggalkan sebuah Cerita sejarah, relief candi ini
mengisahkan cerita Kuno Sudamala, Candi Sukuh merupakan Tempat Suci agama
Syiwa, yang di Indonesia yang berbentuk Lingga dan di gambarkan secara Realistis
sebagai alat kelamin Laki Laki. Pengelolaan Pariwisata haruslah Mengacu pada
Prinsip-Prinsip pengelolaan yang menekankan Niali-Nilai kelestarian Lingkungan
alam, dan Nilai Sosial yang memungkinkan Wisatawan menikmati kegiatan
Untuk kemajuan kepariwisataan diharapkan semua Stake Holders sehingga
dapat saling mendukunng satu sama lain. Dengan kondisi tersebut maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian di Karanganyar Jawa Tengah Dengan Tujuan
untuk menyusun sebuah artikel ilmiah yang berjudul “Strategi Pengembangan Candi
Sukuh Untuk Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan di Karanganyar Jawa
Dalam menentukan rumusan masalah dari suatu penelitian perlu diketahui
pengertian rumusan masalah itu sendiri. Rumusan masalah adalah suatu langkah
yang mendasar dari suatu kegiatan penelitian sebagai dasar pemikiran untuk
mendapatkan jawaban permasalahan yang ada.
Berdasarkan latar belakang dan uraian diatas maka dalam penelitian ini
penulis dapat mengemukakan rumusan masalah tentang “Bagaimanakan Strategi
Pengembangan Candi Sukuh Untuk meningkatkan Jumlah Kunjungan
Wisatawan Ke Provinsi Jawa Tengah”.
Batasan masalah dilakukan untuk mempermudah penulis untuk tetap
focus pada penelitian yang akan dilakukan dalam menyusun, Mengingat
penelitian ini mengenai upaya dari masyarakat maupun pemerintah daerah untuk
pengembangan, pengelolaan dan pelestarian Candi Sukuh sehingga menjadi
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan dari penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa besar potensi yang dimiliki Karanganyar sehingga
bisa menjadi wisata favorit di Karanganyar Jawa Tengah maupun Mancanegara.
2. Untuk mengetahui sejauh mana peran Masyarakat, pelaku pariwisata dan
Pemerintah daerah dalam mempromosikan Candi Sukuh kaya akan Peninggalan
Sejarah yang dimiliki Indonesia ini bisa terkenal oleh masyarakat di seluruh
3. Untuk mengetahui peran masyarakat,pelaku pariwisata, dan pemerintah daerah
dalam menjaga Kelestarian dari Candi Sukuh Tersebut
4. Untuk dapat Mengetahui Bagaimana cara Proses dalam upaya
Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi :
a. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai cara
pengembangan dan pemasaran sebuah wisata Candi Sukuh yang berada di
Kota Karanganyar Jawa Tengah?
b. Penulis mendapatkan kesempatan menerapkan teori yang didapat selama
perkuliahan dalam penulisan proposal ini
c. Mengetahui bagaimana upaya masyarakat, Peran pelaku yang terlibat di
Pariwisata, pemerintah daerah dalam mengembangkan Candi Sukuh di
Karanganyar Jawa Tengah
d. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program Study S1
Hospitality di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta.
a. Mengetahui berbagai macam potensi yang ada dan memperkenalkan Candi
Sukuh di Karanganyar Jawa Tengah sebagai obyek wisata yang kaya akan
tentang Sejarah di Karanganyar khususnya dan Indonesia maupun
Mancanegara pada umumnya.
b. Dapat ikut serta dalam menjaga, melestarikan dan meningkatkan
Kunjungan Wisatawan Candi Sukuh Sebagai Salah Satu Candi yang
berpeluang sebagai tempat wisata Religi dan Sebuah tempat Sejarah
a. Memberi referensi dan sebagai salah satu penambah khasanah pustaka
ilmiah bagi mahasiswa dan mahasiswi.
b. Untuk membantu membentuk mahasiswa yang berwawasan luas, cerdas,
aktif, profesional, dan mampu bekerja keras dalam upaya pengembangan
c. Diharapkan dapat memberikan gambaran tentang wisata Candi Sukuh di
Karanganyar Jawa Tengah menjadi salah satu obyek wisata favorit di
Indonesia dan Mancanegara.
Hasil daripada penelitian penulis diharapkan mampu menjadi salah satu
referensi dalam perkuliahan dan juga dapat menjadi bahan literature di
BAB II
LANDASAN TEORI DAN METODOLOGI PENELITIAN
Pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau
lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya
(pariwisata) yang diuraikan menurut (Gamal Suantoro,2004:3) adalah karena
berbagai kepentingan, baik kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik,
agama, rekreasi, kesehatan maupun kepentingan lainnya, seperti menambah
pengalaman ataupun untuk belajar.
Pariwisata dengan menggunakan pendekatan pendekatan disiplin ilmu yang
sudah mapan atau kombinasinya, seperti Sosiologi, Anthropology, Geografi,
Psikologi, Ekonomi, dan sebagainya, Menurut Sugiyono (2010)
Menurut Undang-Undang No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan
mendefinisikan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan
didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Pariwisata merupakan kepergian orang-orang sementara dalam jangka
waktu yang pendek ketempat-tempat tujuan diluar tempat tinggal dan pekerjaan
sehari-harinya serta kegiatan-kegiatan mereka selama berada di tempat-tempat
tujuan tersebut, ini mencakup kepergian untuk berbagai maksud, termasuk
kunjungan seharian atau darmawisata (Nyoman S.Pendit, 2006 : 33).
Khusus unntuk gedung atau bangunan tua yang bisa dikategorikan sebagai
pusaka kota, mengacu pada UU No 5 Tahun 1992, tentang Cagar Budaya gedung
atau bangunan yang telah berusia diatas 50 tahun bisa dimasukan sebagai cagar
budaya yang keberadaannya harus dilindungi dan dilestarikan.
Definisi wisatawan (tourist) haruslah merujuk kepada orang. Secara umum
wisatawan menjadi subset atau bagian dari treveller atau visitor. Untuk dapat
disebut sebagai wisatawan, seseorang haruslah seorang traveller atau visitor.
Seorang visitor adalah seorang traveller, tetapi tidak semua traveller adalah
tourist (I Gde Pitana dan I Ketut Surya Diarta, 2009 : 35)
Pada penelitian kali ini penulis menitikberatkan pada bidang Heritage
Candi Sukuh karena penulis mengambil tema Heritage pada saat; Domestic Case
Study, Foreign Case Study dan proposal artikel ilmiah sekarang ini penulis
meneliti Candi Sukuh di Karanganyar yang merupakan salah satu Peninggalan
Sejarah yang dalam tahap pengembangan dan Konservasi. Dengan potensi yang
begitu luar biasa yang berada di sekitar Candi Sukuh, menjadikan Candi Sukuh
sangat menarik untuk dikunjungi dan dengan Koservasi serta pengembangan
yang baik akan tetap terjaga keaslian dari Candi tersebut.
Metode yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif. Dimana dengan metode ini penulis mendeskripsikan segala sesuatu yang
penulis dengar, lihat, rasakan dan wawancara langsung kepada sumber yang dapat
memberikan informasi sehingga dapat membuat laporan secara sistematis, jelas,
Metode ini digunakan karena penulis merasa permasalahan ini masih belum
jelas, dinamis dan penuh makna sehingga peneliti menggunakan Metode Kualitatif
akan langsung masuk ke obyek, melakukan penjelajahan sehingga masalah akan
dapat ditemukan dengan Jelas. Melalui penelitian Metode Kualitatif, peneliti akan
melakukan eksplorasi terhadap suatu obyek sehingga tidak bisa dilakukan dengan
menggunakan metode kuantitatif seperti kuisioner.
D. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Lokasi penelitian ini di lakukan oleh penulis di Candi Sukuh Karanganyar
Jawa Tengah. Adapun waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data adalah catatan mengenai fakta dari fenomena atau keadaan yang
diamati. Untuk memperoleh suatu data yang baik, peneliti harus memahami
masalah data secara mendalam, mulai dari pemahaman terhadap jenisnya,
sumbernya, sampai dengan cara pengambilannya. Tehnik pengumpulan data
merupakan cara yang akan ditempuh peneliti untuk mendapatkan data-data
tersebut agar sempurna dan dapat dipertanggung jawabkan. Dalam penelitian ini
tehnik pengumpulan data disesuaikan dengan jenis data primer menurut
Metode Survey meliputi survey-survey keadaan, survey pendapat, atau
tehnik interpetasi, yang semuanya dapat dilaksanakan dengan tehnik wawancara
pribadi, dengan surat, dengan telpon, atau dengan bantuan alat elektronik lainnya.
Dokumentasi dilakukan di obyek wisata yang akan di lakukan penelitian
dengan mengumpulkan berbagai media ataupun pemerintah ataupun masyarakat
Metode Observasi adalah cara mengumpulkan data berdasarkan pada
pengamatan langsung terhadap gejala fisik obyek penelitian.
F. TEKNIK PENGELOLAAN DATA
Menurut Sugiyono (2010: 19) secara umum proses analisis datanya
mencakup : Deskripsi Data, Reduksi Data, Seleksi data dan diakhiri dengan
menyusun hipotesis kerja, secara umum kegiatan analisis data meliputi rangkaian
a. Dalam Mendeksripsi apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan
terhadap informasi yang diperoleh Cukup banyak, bervariasi dan belum
a. Dalam mereduksikan segala informasi yang diperoleh pada deskripsikan
data untuk memfokuskan pada masalah tertentu
b. Menyortir data dengan cara memilih mana data yang menarik, penting,
berguna dan baru. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka data-data
tersebut selanjutnya dikelompokan menjadi berbagai kategori yang
ditetapkan sebagai Fokus penelitian
a. Menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci setelah
melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang
b. Dapat menemukan tema dengan cara menyusun data yang diperoleh menjadi
sesuatu pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru serta dibuatllah
Hal ini dilakukan dengan jalan merumuskan suatu pertanyaan yang proporsional
Analisis data pada dasarnya merupakan proses penyederhanaan data ke
dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Setelah data dianalisis
dan informasi yang lebih sederhana diperoleh, hasilnya diinterpretasikan untuk
mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari hasil penelitian
DAFTAR PUSTAKA
I Gde Pitana, I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.Yogyakarta: C.V
Sugiyono, 2010. Metodologi Penelitian Kualitat dan kuantitatif dan R&D. Bandung:
Nyoman S.Pendit. Ilmu Pariwisata. Jakarta. PT Pradnya Paramita. 2006.
Wardiyanta. 2006. Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakart: C.V Andi Offset
PENDAHULUAN
Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan
prioritas pengembangan bagi sejumlah Negara, terlebih bagi Negara berkembang
seperti Indonesia yang memiliki potensi yang luas dengan adanya daya tarik wisata
yang cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya dan
Untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat terkait antara barang
dengan suatu Cerita yang dapat menarik minat wisatawan itu sendiri yang dapat
dijual dengan sarana dan prasarana yang mendukungnya yang terkait dalam dalam
Provinsi Jawa Tengah memiliki banyak Berbagai macam Heritage yang
tersebar di Sekitarnya salah satunya ada di Daerah Karanganyar yaitu Candi Sukuh.
Namun Candi Sukuh itu sendiri Kurang di Minati Oleh Wisatawan, oleh karena itu
perlu adanya langkah untuk mempromosikan kepada khalayak umum
Obyek wisata Heritage Candi Sukuh yang berada di lereng sebelah Barat
Gunung Lawu wilayah Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah merupakan salah satu
dari Sejarah Peninggalan pada Jaman Kuno. Setiap Candi di Indonesia memiliki
keunikan baik dari segi Bentuk sampai Keindahan Candi yang tentu Berbeda di
Setiap Daerah yang berada di Indonesia sehingga dapat menarik minat wisatawan
Definisi Candi Merupakan Bangunan Tempat ibadah dari Peniggalan masa
lampau yang berasal dari agama Hindu dan Budha, pada masa jaman sebelum
masehi candi dipahami sebagai tempat suci untuk bakti kepada para dewa. Namun
dalam Perkembangannya istilah candi tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk
menyebut tempat ibadah dengan bentuk layaknya bangunan peribadatan saja.
Hampir semua situs situs purbakala dari masa Hindu-Budha baik sebagai Istana
pemandian/petirtaan, gapura, dan sebagainya disebut dengan istilah Candi.
Candi Sukuh meninggalkan sebuah Cerita sejarah, relief candi ini
mengisahkan cerita Kuno Sudamala, Candi Sukuh merupakan Tempat Suci agama
Syiwa, yang di Indonesia yang berbentuk Lingga dan di gambarkan secara Realistis
sebagai alat kelamin Laki Laki. Pengelolaan Pariwisata haruslah Mengacu pada
Prinsip-Prinsip pengelolaan yang menekankan Niali-Nilai kelestarian Lingkungan
alam, dan Nilai Sosial yang memungkinkan Wisatawan menikmati kegiatan
Untuk kemajuan kepariwisataan diharapkan semua Stake Holders sehingga
dapat saling mendukunng satu sama lain. Dengan kondisi tersebut maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian di Karanganyar Jawa Tengah Dengan Tujuan
untuk menyusun sebuah artikel ilmiah yang berjudul “Strategi Pengembangan Candi
Sukuh Untuk Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan di Karanganyar Jawa
Dalam menentukan rumusan masalah dari suatu penelitian perlu diketahui
pengertian rumusan masalah itu sendiri. Rumusan masalah adalah suatu langkah
yang mendasar dari suatu kegiatan penelitian sebagai dasar pemikiran untuk
mendapatkan jawaban permasalahan yang ada.
Berdasarkan latar belakang dan uraian diatas maka dalam penelitian ini
penulis dapat mengemukakan rumusan masalah tentang “Bagaimanakan Strategi
Pengembangan Candi Sukuh Untuk meningkatkan Jumlah Kunjungan
Wisatawan Ke Provinsi Jawa Tengah”.
Batasan masalah dilakukan untuk mempermudah penulis untuk tetap
focus pada penelitian yang akan dilakukan dalam menyusun, Mengingat
penelitian ini mengenai upaya dari masyarakat maupun pemerintah daerah untuk
pengembangan, pengelolaan dan pelestarian Candi Sukuh sehingga menjadi
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan dari penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa besar potensi yang dimiliki Karanganyar sehingga
bisa menjadi wisata favorit di Karanganyar Jawa Tengah maupun Mancanegara.
2. Untuk mengetahui sejauh mana peran Masyarakat, pelaku pariwisata dan
Pemerintah daerah dalam mempromosikan Candi Sukuh kaya akan Peninggalan
Sejarah yang dimiliki Indonesia ini bisa terkenal oleh masyarakat di seluruh
3. Untuk mengetahui peran masyarakat,pelaku pariwisata, dan pemerintah daerah
dalam menjaga Kelestarian dari Candi Sukuh Tersebut
4. Untuk dapat Mengetahui Bagaimana cara Proses dalam upaya
Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi :
a. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai cara
pengembangan dan pemasaran sebuah wisata Candi Sukuh yang berada di
Kota Karanganyar Jawa Tengah?
b. Penulis mendapatkan kesempatan menerapkan teori yang didapat selama
perkuliahan dalam penulisan proposal ini
c. Mengetahui bagaimana upaya masyarakat, Peran pelaku yang terlibat di
Pariwisata, pemerintah daerah dalam mengembangkan Candi Sukuh di
Karanganyar Jawa Tengah
d. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program Study S1
Hospitality di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta.
a. Mengetahui berbagai macam potensi yang ada dan memperkenalkan Candi
Sukuh di Karanganyar Jawa Tengah sebagai obyek wisata yang kaya akan
tentang Sejarah di Karanganyar khususnya dan Indonesia maupun
Mancanegara pada umumnya.
b. Dapat ikut serta dalam menjaga, melestarikan dan meningkatkan
Kunjungan Wisatawan Candi Sukuh Sebagai Salah Satu Candi yang
berpeluang sebagai tempat wisata Religi dan Sebuah tempat Sejarah
a. Memberi referensi dan sebagai salah satu penambah khasanah pustaka
ilmiah bagi mahasiswa dan mahasiswi.
b. Untuk membantu membentuk mahasiswa yang berwawasan luas, cerdas,
aktif, profesional, dan mampu bekerja keras dalam upaya pengembangan
c. Diharapkan dapat memberikan gambaran tentang wisata Candi Sukuh di
Karanganyar Jawa Tengah menjadi salah satu obyek wisata favorit di
Indonesia dan Mancanegara.
Hasil daripada penelitian penulis diharapkan mampu menjadi salah satu
referensi dalam perkuliahan dan juga dapat menjadi bahan literature di
BAB II
LANDASAN TEORI DAN METODOLOGI PENELITIAN
Pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau
lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya
(pariwisata) yang diuraikan menurut (Gamal Suantoro,2004:3) adalah karena
berbagai kepentingan, baik kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik,
agama, rekreasi, kesehatan maupun kepentingan lainnya, seperti menambah
pengalaman ataupun untuk belajar.
Pariwisata dengan menggunakan pendekatan pendekatan disiplin ilmu yang
sudah mapan atau kombinasinya, seperti Sosiologi, Anthropology, Geografi,
Psikologi, Ekonomi, dan sebagainya, Menurut Sugiyono (2010)
Menurut Undang-Undang No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan
mendefinisikan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan
didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Pariwisata merupakan kepergian orang-orang sementara dalam jangka
waktu yang pendek ketempat-tempat tujuan diluar tempat tinggal dan pekerjaan
sehari-harinya serta kegiatan-kegiatan mereka selama berada di tempat-tempat
tujuan tersebut, ini mencakup kepergian untuk berbagai maksud, termasuk
kunjungan seharian atau darmawisata (Nyoman S.Pendit, 2006 : 33).
Khusus unntuk gedung atau bangunan tua yang bisa dikategorikan sebagai
pusaka kota, mengacu pada UU No 5 Tahun 1992, tentang Cagar Budaya gedung
atau bangunan yang telah berusia diatas 50 tahun bisa dimasukan sebagai cagar
budaya yang keberadaannya harus dilindungi dan dilestarikan.
Definisi wisatawan (tourist) haruslah merujuk kepada orang. Secara umum
wisatawan menjadi subset atau bagian dari treveller atau visitor. Untuk dapat
disebut sebagai wisatawan, seseorang haruslah seorang traveller atau visitor.
Seorang visitor adalah seorang traveller, tetapi tidak semua traveller adalah
tourist (I Gde Pitana dan I Ketut Surya Diarta, 2009 : 35)
Pada penelitian kali ini penulis menitikberatkan pada bidang Heritage
Candi Sukuh karena penulis mengambil tema Heritage pada saat; Domestic Case
Study, Foreign Case Study dan proposal artikel ilmiah sekarang ini penulis
meneliti Candi Sukuh di Karanganyar yang merupakan salah satu Peninggalan
Sejarah yang dalam tahap pengembangan dan Konservasi. Dengan potensi yang
begitu luar biasa yang berada di sekitar Candi Sukuh, menjadikan Candi Sukuh
sangat menarik untuk dikunjungi dan dengan Koservasi serta pengembangan
yang baik akan tetap terjaga keaslian dari Candi tersebut.
Metode yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif. Dimana dengan metode ini penulis mendeskripsikan segala sesuatu yang
penulis dengar, lihat, rasakan dan wawancara langsung kepada sumber yang dapat
memberikan informasi sehingga dapat membuat laporan secara sistematis, jelas,
Metode ini digunakan karena penulis merasa permasalahan ini masih belum
jelas, dinamis dan penuh makna sehingga peneliti menggunakan Metode Kualitatif
akan langsung masuk ke obyek, melakukan penjelajahan sehingga masalah akan
dapat ditemukan dengan Jelas. Melalui penelitian Metode Kualitatif, peneliti akan
melakukan eksplorasi terhadap suatu obyek sehingga tidak bisa dilakukan dengan
menggunakan metode kuantitatif seperti kuisioner.
D. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Lokasi penelitian ini di lakukan oleh penulis di Candi Sukuh Karanganyar
Jawa Tengah. Adapun waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data adalah catatan mengenai fakta dari fenomena atau keadaan yang
diamati. Untuk memperoleh suatu data yang baik, peneliti harus memahami
masalah data secara mendalam, mulai dari pemahaman terhadap jenisnya,
sumbernya, sampai dengan cara pengambilannya. Tehnik pengumpulan data
merupakan cara yang akan ditempuh peneliti untuk mendapatkan data-data
tersebut agar sempurna dan dapat dipertanggung jawabkan. Dalam penelitian ini
tehnik pengumpulan data disesuaikan dengan jenis data primer menurut
Metode Survey meliputi survey-survey keadaan, survey pendapat, atau
tehnik interpetasi, yang semuanya dapat dilaksanakan dengan tehnik wawancara
pribadi, dengan surat, dengan telpon, atau dengan bantuan alat elektronik lainnya.
Dokumentasi dilakukan di obyek wisata yang akan di lakukan penelitian
dengan mengumpulkan berbagai media ataupun pemerintah ataupun masyarakat
Metode Observasi adalah cara mengumpulkan data berdasarkan pada
pengamatan langsung terhadap gejala fisik obyek penelitian.
F. TEKNIK PENGELOLAAN DATA
Menurut Sugiyono (2010: 19) secara umum proses analisis datanya
mencakup : Deskripsi Data, Reduksi Data, Seleksi data dan diakhiri dengan
menyusun hipotesis kerja, secara umum kegiatan analisis data meliputi rangkaian
a. Dalam Mendeksripsi apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan
terhadap informasi yang diperoleh Cukup banyak, bervariasi dan belum
a. Dalam mereduksikan segala informasi yang diperoleh pada deskripsikan
data untuk memfokuskan pada masalah tertentu
b. Menyortir data dengan cara memilih mana data yang menarik, penting,
berguna dan baru. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka data-data
tersebut selanjutnya dikelompokan menjadi berbagai kategori yang
ditetapkan sebagai Fokus penelitian
a. Menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci setelah
melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang
b. Dapat menemukan tema dengan cara menyusun data yang diperoleh menjadi
sesuatu pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru serta dibuatllah
Hal ini dilakukan dengan jalan merumuskan suatu pertanyaan yang proporsional
Analisis data pada dasarnya merupakan proses penyederhanaan data ke
dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Setelah data dianalisis
dan informasi yang lebih sederhana diperoleh, hasilnya diinterpretasikan untuk
mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari hasil penelitian
DAFTAR PUSTAKA
I Gde Pitana, I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.Yogyakarta: C.V
Sugiyono, 2010. Metodologi Penelitian Kualitat dan kuantitatif dan R&D. Bandung:
Nyoman S.Pendit. Ilmu Pariwisata. Jakarta. PT Pradnya Paramita. 2006.
Wardiyanta. 2006. Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakart: C.V Andi Offset
Langganan:
Postingan (Atom)