Rabu, 09 Desember 2015






BAB I

PENDAHULUAN

Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan

prioritas pengembangan bagi sejumlah Negara, terlebih bagi Negara berkembang

seperti Indonesia yang memiliki potensi yang luas dengan adanya daya tarik wisata

yang cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya dan

Untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat terkait antara barang

dengan suatu Cerita yang dapat menarik minat wisatawan itu sendiri yang dapat

dijual dengan sarana dan prasarana yang mendukungnya yang terkait dalam dalam

Provinsi Jawa Tengah memiliki banyak Berbagai macam Heritage yang

tersebar di Sekitarnya salah satunya ada di Daerah Karanganyar yaitu Candi Sukuh.

Namun Candi Sukuh itu sendiri Kurang di Minati Oleh Wisatawan, oleh karena itu

perlu adanya langkah untuk mempromosikan kepada khalayak umum

Obyek wisata Heritage Candi Sukuh yang berada di lereng sebelah Barat

Gunung Lawu wilayah Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah merupakan salah satu

dari Sejarah Peninggalan pada Jaman Kuno. Setiap Candi di Indonesia memiliki

keunikan baik dari segi Bentuk sampai Keindahan Candi yang tentu Berbeda di

Setiap Daerah yang berada di Indonesia sehingga dapat menarik minat wisatawan

Definisi Candi Merupakan Bangunan Tempat ibadah dari Peniggalan masa

lampau yang berasal dari agama Hindu dan Budha, pada masa jaman sebelum

masehi candi dipahami sebagai tempat suci untuk bakti kepada para dewa. Namun

dalam Perkembangannya istilah candi tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk

menyebut tempat ibadah dengan bentuk layaknya bangunan peribadatan saja.

Hampir semua situs situs purbakala dari masa Hindu-Budha baik sebagai Istana

pemandian/petirtaan, gapura, dan sebagainya disebut dengan istilah Candi.

Candi Sukuh meninggalkan sebuah Cerita sejarah, relief candi ini

mengisahkan cerita Kuno Sudamala, Candi Sukuh merupakan Tempat Suci agama

Syiwa, yang di Indonesia yang berbentuk Lingga dan di gambarkan secara Realistis

sebagai alat kelamin Laki Laki. Pengelolaan Pariwisata haruslah Mengacu pada

Prinsip-Prinsip pengelolaan yang menekankan Niali-Nilai kelestarian Lingkungan

alam, dan Nilai Sosial yang memungkinkan Wisatawan menikmati kegiatan

Untuk kemajuan kepariwisataan diharapkan semua Stake Holders sehingga

dapat saling mendukunng satu sama lain. Dengan kondisi tersebut maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian di Karanganyar Jawa Tengah Dengan Tujuan

untuk menyusun sebuah artikel ilmiah yang berjudul “Strategi Pengembangan Candi

Sukuh Untuk Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan di Karanganyar Jawa

Dalam menentukan rumusan masalah dari suatu penelitian perlu diketahui

pengertian rumusan masalah itu sendiri. Rumusan masalah adalah suatu langkah

yang mendasar dari suatu kegiatan penelitian sebagai dasar pemikiran untuk

mendapatkan jawaban permasalahan yang ada.

Berdasarkan latar belakang dan uraian diatas maka dalam penelitian ini

penulis dapat mengemukakan rumusan masalah tentang “Bagaimanakan Strategi

Pengembangan Candi Sukuh Untuk meningkatkan Jumlah Kunjungan

Wisatawan Ke Provinsi Jawa Tengah”.

Batasan masalah dilakukan untuk mempermudah penulis untuk tetap

focus pada penelitian yang akan dilakukan dalam menyusun, Mengingat

penelitian ini mengenai upaya dari masyarakat maupun pemerintah daerah untuk

pengembangan, pengelolaan dan pelestarian Candi Sukuh sehingga menjadi

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan dari penelitian

1. Untuk mengetahui seberapa besar potensi yang dimiliki Karanganyar sehingga

bisa menjadi wisata favorit di Karanganyar Jawa Tengah maupun Mancanegara.

2. Untuk mengetahui sejauh mana peran Masyarakat, pelaku pariwisata dan

Pemerintah daerah dalam mempromosikan Candi Sukuh kaya akan Peninggalan

Sejarah yang dimiliki Indonesia ini bisa terkenal oleh masyarakat di seluruh

3. Untuk mengetahui peran masyarakat,pelaku pariwisata, dan pemerintah daerah

dalam menjaga Kelestarian dari Candi Sukuh Tersebut

4. Untuk dapat Mengetahui Bagaimana cara Proses dalam upaya

Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi :

a. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai cara

pengembangan dan pemasaran sebuah wisata Candi Sukuh yang berada di

Kota Karanganyar Jawa Tengah?

b. Penulis mendapatkan kesempatan menerapkan teori yang didapat selama

perkuliahan dalam penulisan proposal ini

c. Mengetahui bagaimana upaya masyarakat, Peran pelaku yang terlibat di

Pariwisata, pemerintah daerah dalam mengembangkan Candi Sukuh di

Karanganyar Jawa Tengah

d. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program Study S1

Hospitality di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta.

a. Mengetahui berbagai macam potensi yang ada dan memperkenalkan Candi

Sukuh di Karanganyar Jawa Tengah sebagai obyek wisata  yang kaya akan

tentang Sejarah di Karanganyar khususnya dan Indonesia maupun

Mancanegara pada umumnya.

b. Dapat ikut serta dalam menjaga,  melestarikan dan meningkatkan

Kunjungan Wisatawan Candi Sukuh Sebagai Salah Satu Candi yang

berpeluang sebagai tempat wisata Religi dan Sebuah tempat Sejarah

a. Memberi referensi dan sebagai salah satu penambah khasanah pustaka

ilmiah bagi mahasiswa dan mahasiswi.

b. Untuk membantu membentuk mahasiswa yang berwawasan luas, cerdas,

aktif, profesional, dan mampu bekerja keras dalam upaya pengembangan

c. Diharapkan dapat memberikan gambaran tentang wisata Candi Sukuh di

Karanganyar Jawa Tengah menjadi salah satu obyek wisata favorit di

Indonesia dan Mancanegara.

Hasil daripada penelitian penulis diharapkan mampu menjadi salah satu

referensi dalam perkuliahan dan juga dapat menjadi bahan literature di

BAB II

LANDASAN TEORI DAN METODOLOGI PENELITIAN

Pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau

lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya

(pariwisata) yang diuraikan menurut (Gamal Suantoro,2004:3) adalah karena

berbagai kepentingan, baik kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik,

agama, rekreasi, kesehatan maupun kepentingan lainnya, seperti menambah

pengalaman ataupun untuk belajar.

Pariwisata dengan menggunakan pendekatan pendekatan disiplin ilmu yang

sudah mapan atau kombinasinya, seperti Sosiologi, Anthropology, Geografi,

Psikologi, Ekonomi, dan sebagainya, Menurut Sugiyono (2010)

Menurut Undang-Undang No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan

mendefinisikan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan

didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,

pengusaha, pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Pariwisata merupakan kepergian orang-orang sementara dalam jangka

waktu yang pendek ketempat-tempat tujuan diluar tempat tinggal dan pekerjaan

sehari-harinya serta kegiatan-kegiatan mereka selama berada di tempat-tempat

tujuan tersebut, ini mencakup kepergian untuk berbagai maksud, termasuk

kunjungan seharian atau darmawisata (Nyoman S.Pendit, 2006 : 33).

Khusus unntuk gedung atau bangunan tua yang bisa dikategorikan sebagai

pusaka kota, mengacu pada UU No 5 Tahun 1992, tentang Cagar Budaya gedung

atau bangunan yang telah berusia diatas 50 tahun bisa dimasukan sebagai cagar

budaya yang keberadaannya harus dilindungi dan dilestarikan.

Definisi wisatawan (tourist) haruslah merujuk kepada orang. Secara umum

wisatawan menjadi subset atau bagian dari treveller atau visitor. Untuk dapat

disebut sebagai wisatawan, seseorang haruslah seorang traveller atau visitor.

Seorang visitor adalah seorang traveller, tetapi tidak semua traveller adalah

tourist (I Gde Pitana dan I Ketut Surya Diarta, 2009 : 35)

Pada penelitian kali ini penulis menitikberatkan pada bidang Heritage

Candi Sukuh karena penulis mengambil tema Heritage pada saat; Domestic Case

Study, Foreign Case Study dan proposal artikel ilmiah sekarang ini penulis

meneliti Candi Sukuh di Karanganyar yang merupakan salah satu Peninggalan

Sejarah yang dalam tahap pengembangan dan Konservasi. Dengan potensi yang

begitu luar biasa yang berada di sekitar Candi Sukuh, menjadikan Candi Sukuh

sangat menarik untuk dikunjungi dan dengan Koservasi serta pengembangan

yang baik akan tetap terjaga keaslian dari Candi tersebut.

Metode yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif. Dimana dengan metode ini penulis mendeskripsikan segala sesuatu yang

penulis dengar, lihat, rasakan dan wawancara langsung kepada sumber yang dapat

memberikan informasi sehingga dapat membuat laporan secara sistematis, jelas,

Metode ini digunakan karena penulis merasa permasalahan ini masih belum

jelas, dinamis dan penuh makna sehingga peneliti menggunakan Metode Kualitatif

akan langsung masuk ke obyek, melakukan penjelajahan sehingga masalah akan

dapat ditemukan dengan Jelas. Melalui penelitian Metode Kualitatif, peneliti akan

melakukan eksplorasi terhadap suatu obyek sehingga tidak bisa dilakukan dengan

menggunakan metode kuantitatif seperti kuisioner.

D. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi penelitian ini di lakukan oleh penulis di Candi Sukuh Karanganyar

Jawa Tengah. Adapun waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data adalah catatan mengenai fakta dari fenomena atau keadaan yang

diamati. Untuk memperoleh suatu data yang baik, peneliti harus memahami

masalah data secara mendalam, mulai dari pemahaman terhadap jenisnya,

sumbernya, sampai dengan cara pengambilannya. Tehnik pengumpulan data

merupakan cara yang akan ditempuh peneliti untuk mendapatkan data-data

tersebut agar sempurna dan dapat dipertanggung jawabkan. Dalam penelitian ini

tehnik pengumpulan data disesuaikan dengan jenis data primer menurut

Metode Survey meliputi survey-survey keadaan, survey pendapat, atau

tehnik interpetasi, yang semuanya dapat dilaksanakan dengan tehnik wawancara

pribadi, dengan surat, dengan telpon, atau dengan bantuan alat elektronik lainnya.

Dokumentasi dilakukan di obyek wisata yang akan di lakukan penelitian

dengan mengumpulkan berbagai media ataupun pemerintah ataupun masyarakat

Metode Observasi adalah cara mengumpulkan data berdasarkan pada

pengamatan langsung terhadap gejala fisik obyek penelitian.

F. TEKNIK PENGELOLAAN DATA

Menurut Sugiyono (2010: 19) secara umum proses analisis datanya

mencakup : Deskripsi Data, Reduksi Data, Seleksi data dan diakhiri dengan

menyusun hipotesis kerja, secara umum kegiatan analisis data meliputi rangkaian

a. Dalam Mendeksripsi apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan

terhadap informasi yang diperoleh Cukup banyak, bervariasi dan belum

a.  Dalam mereduksikan segala informasi  yang diperoleh pada deskripsikan

data untuk memfokuskan pada masalah tertentu

b. Menyortir data dengan cara memilih mana data yang menarik, penting,

berguna dan baru. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka data-data

tersebut selanjutnya dikelompokan menjadi berbagai kategori yang

ditetapkan sebagai Fokus penelitian

a. Menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci setelah

melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang

b. Dapat menemukan tema dengan cara menyusun data yang diperoleh menjadi

sesuatu  pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru serta dibuatllah

Hal ini dilakukan dengan jalan merumuskan suatu pertanyaan yang proporsional

Analisis data pada dasarnya merupakan proses penyederhanaan data ke

dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Setelah data dianalisis

dan informasi yang lebih sederhana diperoleh, hasilnya diinterpretasikan untuk

mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari hasil penelitian

DAFTAR PUSTAKA

I Gde Pitana, I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.Yogyakarta: C.V

Sugiyono, 2010. Metodologi Penelitian Kualitat dan kuantitatif dan R&D. Bandung:

Nyoman S.Pendit. Ilmu Pariwisata. Jakarta. PT Pradnya Paramita. 2006.

Wardiyanta. 2006. Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakart: C.V Andi Offset